Saturday, February 27, 2010

make up solek hiasan diri aduyai

(excerpt dari blogku dulu)
-------------------------------------------------------------------------------------------------

malam tadi lynn bising bising minta aku temankan dia ke pantai timur ( shopping ya )

malasnya aku

paling tak suka keluar malam malam

apa lagi hari ini sudah seharian hujan

dingin amat lah

puas dia merayu aku pula jatuh kasihan

oh oh oh

ramainya orang

apa yang ada ya?

rupanya ada dikir di stadiumlah

ramainya orang

jalan sesak pula

geram

sampai ke pantai timur..

'lynn, aku tunggu dalam kereta boleh tak? ramailah orang. tak mahulah aku turun'

'eh, engkau ni, supermarket memanglah ramai orang. dah dah. dah sampai dah pun. cepat turun. karang aku kunci dalam kereta baru tahu'

aduh...

aku palinglah tak gemar tempat ramai orang

tak tahulah kenapa

bising saja

sejak dulu memang aku taklah suka tempat yang bising

aku turun

ikut saja

oh oh

salesgirls dan promoter disini cantik cantik semuanya

berhias bersolek bukan main

seluar ketat ketat menampakkan lurah dan celah punggung

aku yang melihat inipun naik malu

terasa kecil saja aku

iyalah

aku tak berhias sepertinya mereka mereka ini

mata seperti lampu traffic light disoleknya

tutup warna merah buka warna hijau

kalau biasa biasa aku bersolek

pakai saja mascara dan eyeliner gelap gelap

bedak sikit gincu sikit

itupun aku dah rasakan melebih lebih

tak faham pula aku apa perlunya bersolek macam nak gila

oh?

terlihat seorang makcik

wah wah

bukan main ketat baju

tapi pototngan badan taklah padan dengan pemakaiannya

macam pembalut buah nangka saja

ai ai ai

mukanya putih berkilat bersinar

agaknya pakai bedak natasha

entah

rimas aku melihatnya

bersolek terlalu melampau sampai hilang seri pula

kening nipis entahkan ada entahkan tidak

entahkan di lukis saja

kenapa di cukur kening ya?

apa tak tahu hukumnya haram?

lepas mandi muka jadi macam ikan haruan

iyalah

sehelai bulu muka pun tak ada

pakai blusher merah menyala

eeeeeeee...

aku diam diam saja memerhati

tak ku ceritakan pada lynn atau siapa siapa

nanti jadinya mengumpat

tapi aku cerita di sini tak apalah pula

tak ku sebutkan nama memadai kisahnya saja

jadi contoh tauladan atau sempadan pada yang membaca blogku ini

entah siapa ya yang paling layak menilai kecantikan seorang perempuan

lelakikah?

atau perempuan yang lain?

bagi aku

kecantikan yang ada

taklah perlu di lebih lebihkan

asal kejadian tuhan dan jadikan yang terbaik

kenapa perlu di tokok tambah sedemikian rupa?

nabi pun pesan orang perempuan yang berhias untuk orang lain dapat dosa

aku?

aku berhias juga

tapi taklah berlebih dan tak pula untuk tatapan orang lain

iyalah kan

kalau aku pergi bekerja dengan muka tak berhias sepertinya muka baru bangun tidur

nanti orang yang nak berurusan dengan aku pun boleh lari

mak pontianak mana terlepas

pakai bedak gincu dan celak sudah memadai apa?

bedak untuk ceriakan muka sepanjang hari

gincu ( taklah merah macam mak nenek ) untuk ceriakan wajah

dan celak atau eyeliner untuk..iyalah...ceriakan wajah

shadow shadow aku tak pernah pakai

buat apa pula?

nak buat mata jadi macam traffic light?

tak mahulah

tuhan dah jadikan aku begini saja

dan aku terima zahirnya aku begini saja

cantik pada setengah orang

tak cantik pada setengah orang

tak perdulilah

asal saja aku senang hati

aku bukan nak puaskan hati orang lain

lama aku berfikir fikir sendiri

lynn dah habis membeli belah

yeh?

kata sedikit

sampai dekat lima beg dia membeli belah

apa di borongnya taklah aku tahu

alih alih aku juga yang terpaksa jadi pencacai angkut barangnya

geram

pulanglah aku ke rumah

oh..

malam semakin dingin

terima kasih hujan

dingin malam ini pastinya menjemput lenaku datang beradu awal

aku senang hari hujan

1 comment: