(excerpt dari blog lamaku)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
oh?
ku belek belek utusan mingguan hari ini
jaranglah aku baca
tapi ku baca hari ini kerana ada gangguan elektrikal di ofis
pc ku tak boleh di buka takut takut nanti elektrik di padam
kalau rosak pc kan tak berbaloi pula
macam biasa saja berita yang ada
perihal politik masih jadi topik utama
PAS nak lawan presiden
najib jadi pm
menteri menteri hendak 'berbakti' pada rakyat dan negara
bla bla bla
lemau saja berita
belek belek pancaindera pula
yeh?
kisah nabil dan teman wanitanya pula ya
kata nabil
dia peluk teman wanitanya sebab dia sayangkan teman wanitanya
ah...
cuma nabil kata, cuma tempatnya saja tidak kena
iyalahkan
di tempat ribuan mata memandang live dan jutaan mata memandang secara langsung
aku terkesima sebentar
sepertinya sedikitpun tiada nada kesal dalam ucapan nabil
salah tempat?
kalau di depan ribuan mata dia boleh memeluk
kalau berdua saja dengan teman wanitanya...
bagaimana?
setakat peluk saja kah?
taklah aku tahu
baru kenal dua tiga empat bulan sudah sayang bukan main
tapi memeluk seperti tiada agama kenapa pula ya?
matlamat tidak menghalalkan cara
apakah di fikir orang lain perduli jika matlamat nabil adalah untuk
sehidup semati dengan teman wanitanya?
untuk memperisterikannya?
tapi betulkah cara nabil itu?
bukan aku menghentam kata itu ini
bukan pula mengatakan aku alim lebai tak buat dosa
tapi kalau sampai begitu sekali perlakuan
dan tak pula rasa bersalah
tidak hairankah?
kalaupun nabil rasa bersalah
cuma pada masyarakat dan mata mata yang memandang
tapi rasa bersalah pada diri?
pada agama?
tak sepertinya kelihatan
belek lagi
kisah nabila pula yang berkemban dalam filem
katanya itu tuntutan skrip
oh?
bagaimana pula dengan tuntutan agama?
yang menuntut aurat ditutup?
apa tuntutan skrip lebih bermakna dari tuntutan agama?
lama aku baca
walau bukan niat mereka
tapi seakan memperlekehkan agama pula jadinya
tanda akhir zaman
makin ramai yang sudah hilang takut pada janji azab Allah
makin ramai hilang malu
sopan dan susila sudah tinggal nama
cuma ada pada rukun negara
sila tanya
kalau artis yang jadi ikutan muda mudi berkelakuan sebegitu
apa lagi yang jadi peminatnya?
mereka ini role model
tapi kalau role model hancur
rosaklah pengikut
yang rata ratanya anak muda mentah
yang kurang fasih halal haram dosa pahala
lupakah?
jika perlakuan sumbang kita
pertuturan tak baik kita
perangai jahat kita
jadi ikutan dan turutan orang lain
maka kita akan turut sama menanggung dosanya?
apa dosa? apa pahala?
ek eleeee..
kerek lah lu minah...
ikut suka aku la. dosa lain lain . kubur lain lain.
engkau tu alim sangat ke?
engkau tak buat dosa ke?
engkau tu hipokrit macam tak pernah buat salah
jawapan biasa akan kedengaran
maka akan diamlah aku
melihat lihat saja
sudahpun aku menegur
tak mahu terima?
jawablah nanti di depan mungkar dan nakir
itu yang pasti tak dapatlah lari
mulut terkunci anggota pula berbicara menari nari
beranikah lagi bersoal menjawab memperlekeh?
andai di depan mungkar nakir dengan tongkat siap di angkat untuk menghentam?
tujuh lapis langit tujuh lapis bumi di pukul
hancur isi relai tulang di cungkil kembali untuk dihentam lagi
tak akan henti hingga israfil meniup sangkakala
Rasulullah pernah bersabda
andai manusia dapat mendengar azab kubur
tidak akan ada orang yang berbuat dosa
itu baru azab kubur ya
bukan lagi janji siksaan maha pedih yang di janji Allah di akhirat kelak
kalau kisah siksaan kubur sudah perit kita mendengar
apa terdaya untuk mendengar siksaan hari akhirat?
apa lagi untuk mengharunginya?
pada nabil di kasihi
mampukah menjawab depan mungkar dan nakir
'aku peluk dia sebab aku sayang dia walau baru tiga empat bulan kenal'
beranikah?
dan nabila
beranikah jawab depan mungkar dan nakir
'sebab director suruh aku berkemban, takkan aku nak tolak kut'
apakah alasan yang boleh di terima di alam fana ini akan turut sama di terima di alam barzakh?
dan kalau di alam fana ini, paling teruk cuma di keji di pandang serong paling hebat di gam oleh media
tapi kalau di alam barzakh apakah cuma akan di pandang serong di keji oleh mungkar dan nakir?
tidak ya...
tahu tahu sendiri saja apa jadinya
aku bukan baik
tak pula jahat
bukan membuka aib yang sudah terdedah oleh si pelaku sendiri
cuma sekadar mengingatkan
untuk teman teman dan diri sendiri
yang salah tetaplah salah
walau di bahas tak akan jadinya betul
insaflah ketika hayat masih ada
walau hidayah sinarnya pun tiada
kerana...
jika mati seorang muslim walau cuma imannya tinggal sebesar biji sawi
ke syurga juga akhirnya setelah di basuh dosa di neraka
mahukah kekal di neraka sedang peluang untuk ke syurga masih ada?
ingin tunggu sampai seru?
sampai hidayah?
tahukah bila pula akan mati?
dan akan matikah kita dalam iman walau sekelumit?
siapa tahu?
ingat ingatlah selalu
mati itu pasti datang
cepat dan lambat dan bagaimana cara
tak mungkin kita tahu
Saturday, February 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment